Skripsi
Mempelajari sistem penggajian dan pengupahan pada perusahaan garmen pt. pesona reamaja Malang : Suryani Santoso
ANALISIS BIAYA KUALITAS SEBAGAI USAHA UNTUK
MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING
(STUDI PADA PERUSAHAAN GARMEN
PT.PESONA REMAJA MALANG)
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menerapakan biaya kualitas yang tepat dan
efektif untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Perusahaan belum menganggarkan
biaya kualitas pada tahun 2005-2007. Akibatnya jumlah produk rusak terus
meningkat setiap tahunnya sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan tidak
maksimal.
Perusahaan perlu menerapkan biaya kualitas dengan cara mengelompokkan biayabiaya
yang termasuk biaya kualitas seperti biaya pencegaha, biaya penilaian, biaya
kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal untuk mengetahui jumlah biayabiaya
yang dikeluarkan untuk produk rusak. Dengan adanya penerapan biaya kualitas
dapat dijadikan sebagai salah satu alat yang dapat dipakai untuk mengurangi produk
rusak.
Jenis data yang diperoleh dan hasil penelitian yaitu data kuantitatif dan data
kualitatif. Sumber data berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan
data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil analisis evaluasi jumlah produk rusak tahun 2005 sebesar 1,95%, 2006
sebesar 2,13% dan 2007 sebesar 2,85%. Pengelompokan biaya kualitas tahun 2005
sebesar Rp. 425.266.001, 2006 sebesar Rp. 734.051.586 dan 2007 sebesar Rp.
1.017.889.310. Perbandingan antara biaya kualitas dengan penjualan yang diperoleh
perusahaan tahun 2005 : biaya pencegahan 2,62%, biaya penilaian 4,69%, biaya
kegagalan internal 0,65%, biaya kegagalan eksternal 0,65%; tahun 2006 biaya
pencegahan 1,40%, biaya penilaian 3,12%,biaya kegagalan internal 1,62%, biaya
kegagalan eksternal 0,75% dan tahun 2007 biaya pencegahan 1,09%, biaya penilaian
2,25%, biaya kegagalan internal 1,18%, biaya kegagalan eksternal 0,84%. Laba
perusahaan per tahun setelah menerapkan biaya kualitas mengalami peningkatan
yaitu tahun 2005 Rp. 78.109.150, tahun 2006 Rp. 87.932.000 dan tahun 2007 Rp.
182.886.000. Prosentase laporan biaya kualitas tahun 2007 terhadap penjualan yaitu
biaya pencegahan 1,09%, biaya penilaian 2,25%, biaya kegagalan internal 1,18% dan
biaya kegagalan eksternal 0,84% sehingga jumlah prosentase biaya kualitas sebesar
6,56% dari penjualan.
Dengan menerapkan biaya kualitas akan dapat meningkatkan keunggulan bersaing
dan mengurangi produk rusak atau sama dengan nol.
Tidak tersedia versi lain